Penjadwalan Pembangkit Tenaga Listrik Jangka Pendek Menggunakan Ant Colony Optimization

Authors

  • Sugeng Riyanto Program Magister dan Doktor Teknik Elektro Universitas Brawijaya
  • Hadi Suyono Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • Harry Soekotjo Dahlan Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

DOI:

https://doi.org/10.21776/jeeccis.v6i2.173

Abstract

Pengoperasian pembangkit yang ekonomis tujuan dari operasi sistem tenaga listrik. Dimana biaya bahan bakar merupakan biaya terbesar dari biaya operasional tenaga listrik. Penelitian ini bertujuan menghasilkan penjadwalan pembangkit tenaga termal dengan biaya minimum menggunakan metode Ant Colony Optimization (ACO) dengan batasan equality dan inequality. Sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah data IEEE 30 bus dan data sistem kelistrikan Jawa-Bali 500kV 25 bus dengan 6 pembangkit termal. Hasil simulasi diperoleh bahwa Ant Colony Optimization (ACO) memberikan hasil dan performasi yang lebih baik dibandingkan Lagrange. Penjadwalan pembangkit untuk sistem data IEEE 30 bus, metode Ant Colony Optimization (ACO) memberikan hasil yang lebih baik dari metode Lagrange yaitu 4.1 % untuk total pembangkitan, 60.49 % untuk rugi-rugi daya, 34.56 % untuk total biaya. Sedangkan sistem Jawa-Bali 500kV 25 bus selama 24 jam menggunakan Ant Colony Optimization (ACO) memberikan hasil yang lebih baik dari pada metode Lagrange yaitu 0.29 % untuk total pembangkitan, 14 % untuk rugi-rugi daya, 37,24% untuk total biaya.Kata Kunci—Penjadwalan, Ant colony Optimization, dan biaya bahan bakar.

Downloads

How to Cite

[1]
S. Riyanto, H. Suyono, and H. S. Dahlan, “Penjadwalan Pembangkit Tenaga Listrik Jangka Pendek Menggunakan Ant Colony Optimization”, jeeccis, vol. 6, no. 2, pp. pp.97–106, Apr. 2013.

Issue

Section

Articles