Aplikasi Jaringan Syaraf Tiruan untuk Mendeteksi White Spot

Authors

  • Dedy Harto Program Magister dan Doktor Teknik Elektro Universitas Brawijaya
  • M. Sarosa Teknik Elektro Politeknik Malang
  • Wiyono Wiyono Jurusan Teknik Elektro Universitas Brawijaya
  • Suprapto Suprapto Program Teknologi Informatika dan Ilmu Komputer Universitas Brawijaya

DOI:

https://doi.org/10.21776/jeeccis.v6i1.170

Abstract

Deteksi white spot (bintik putih) mempunyai peran yang penting untuk mengetahui adanya penyakit white spot pada udang. Deteksi penyakit white spot selama ini dilakukan di laboratorium menggunakan alat PCR (Polymer Chain Reaction) dengan cepat tetapi memerlukan biaya yang mahal sedangkan menggunakan cara hispatologi memerlukan waktu yang lama.Dalam penelitian ini dilakukan pengembangan perangkat lunak untuk mendeteksi white spot pada udang dengan menggunakan teknologi pengolahan citra digital dan jaringan syaraf tiruan (JST). Citra digital yang dianalisis adalah citra udang sehat dan udang sakit white spot. Proses pengolahan citra digital dimulai dari proses cropping, grayscale, histogram yang mengahasilkan nilai-nilai piksel grayscale yang digunakan sebagai masukan pada JST.Arsitektur terbaik pada saat dilakukan pelatihan adalah pada saat laju pembelajaran 0.1, jumlah neuron pada lapis tersembunyi1sebanyak 20 buah dan lapis tersembunyi2 sebanyak 20 buah dengan jumlah iterasi sebesar 51267 kali dan target error 0.001 menghasilkan tingkat akurasi untuk data pelatihan sebesar 100% dan untuk data pengujian sebesar 93.33%.Kata kunci : jaringan syaraf tiruan, pengolahan citra, penyakit udang, white spot

Downloads

How to Cite

[1]
D. Harto, M. Sarosa, W. Wiyono, and S. Suprapto, “Aplikasi Jaringan Syaraf Tiruan untuk Mendeteksi White Spot”, jeeccis, vol. 6, no. 1, pp. pp. 75–82, Mar. 2013.

Issue

Section

Articles